Rabu, 20 November 2019

Dua Cabang PMI Jatim Sudah Kantungi Sertifikat CPOB


SURABAYA: Hingga saat ini sudah ada 2 cabang PMI Jawa Timur yang mengantungi sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Yang pertama diterima PMI Kota Surabaya pada tahun 2017, sedangkan yang terakhir diterima oleh Kabupaten Sidoarjo pada Oktober 2019.


Hal itu dikatakan Gregorius Rudy Katopo, Penggerak Donor Darah kepada Jatim Review  pada Kamis, 21 Nopember 2019. Mengutip KOMINFO Sidoarjo ia mengatakan,  Sertifikat CPOB merupakan kado istimewa untuk Kabupaten Sidoarjo pada peringatan ulang tahun PMI ke 74 tahun 2019. Hingga saat ini di Indonesia hanya ada 9 PMI yang memiliki sertifikat CPOB. Dan di Jawa Timur sendiri hanya PMI Sidoarjo dan Surabaya yang memilikinya.

Penyerahan sertifikat CPOB tersebut dilakukan oleh Pengurus Pusat PMI bidang unit Transfusi Darah dr. Linda Lukatari Waseso kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum di pendopo Delta Wibawa, Minggu, (26/10).

Dr. Linda memberikan apresiasi yang tinggi kepada PMI Sidoarjo yang telah mendapatkan sertifikat CPOB BPOM. Dikatakannya sertifikat tersebut tidak hanya bersifat nasional. Tetapi internasional. dr. Linda juga mengatakan Jawa Timur merupakan sumber kantong darah. Persediaannya melimpah. Bahkan kantong-kantong darah yang didapat diberikan ke daerah lain yang membutuhkan.

“Sidoarjo, Kota Surabaya memberikan (kantong darah) pada saat bencana di Palu, dimana Palu tidak bisa menghasilkan darah, Sidoarjo, Kota Surabaya mengirimkan darahnya langsung ketempat bencana,”ucapnya.

dr. Linda juga mengatakan satu kantong darah dapat diolah menjadi tiga komponen darah yang dibutuhkan. Semisal trombosit, sel darah merah maupun fresh frozen plasma. Oleh karenanya kantong-kantong darah sangat dibutuhkan PMI. Dan rencananya PMI akan membangun pabrik kantong darah.

Ketua PMI Provinsi Jawa Timur H. Imam Utomo yang hadir berharap Sidoarjo dan Surabaya bisa menjadi contoh daerah lain untuk dapat memiliki sertifikat CPOB. Mantan gubernur Jawa Timur tersebut mengatakan sertifikat CPOB akan menjamin keamanan produk darah. Secara internasional produk sertifikat CPOB diakui negara lain. “Untuk memiliki sertifikat ini tidak mudah dan mahal tapi bagus dan memang itu yang kita kejar dan harus kita laksanakan,”ucapnya.


0 komentar :

Posting Komentar