Senin, 18 November 2019

Surabaya Raih Anugerah Kihajar 2019 Kategori Utama


Kota Surabaya kembali meraih penghargaan Anugerah Kihajar 2019 kategori utama dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan itu diberikan di Balai Kartini, Jakarta, Kamis malam, 14 November 2019. Anugerah Kihajar diberikan kepada Pemprov/Pemkot/Pemkab yang dianggap berprestasi pada bidang pendidikan,

"Prestasi yang berhasil diraih ini merupakan bentuk perhatian Ibu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) untuk kemajuan pendidikan anak-anak Surabaya," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Supomo di Surabaya, Jumat,(15/11/2019).

Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Supomo mewakili Risma yang saat itu ada tugas dinas di luar negeri. Penghargaan yang diberikan karena Surabaya dinilai berprestasi dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kemajuan dunia pendidikan.

Bentuknya adalah seperti menyediakan berbagai fasilitas dan ruang belajar untuk anak-anak, di antaranya Broadband Learning Center (BLC), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Wifi gratis di taman-taman kota, hingga Rumah Bahasa dan Matematika.

Ia menuturkan, sejak 2016, Pemkot Surabaya telah mengikuti Anugerah Kihajar. Pada tahun pertama itu, Pemkot Surabaya meraih Kategori Khusus. Kemudian tahun 2017 dan 2018 meraih kategori utama atau yang tertinggi pada tingkat pemerintah daerah kota/kabupaten se-Indonesia.

Di bawah Tri Rismaharini, Pemkot Surabaya memang banyak melahirkan inovasi.
Saat ini, Pemkot Surabaya telah menerapkan 40 lebih inovasi yang berbasis TIK yang bermuara pada empat hal yakni pertama, untuk peningkatan kompetensi siswa, kedua peningkatan kompetensi guru, ketiga peningkatan kualitas sekolah, dan terakhir ketersediaan layanan pendidikan bermutu.

"Sampai saat ini, pengembangan inovasi pendidikan yang memanfaatkan TIK terus berjalan di Kota Surabaya. Salah satunya penggunaan transaksi nontunai untuk realisasi penggunaan dana di SD dan SMP negeri Kota Surabaya," kata Supomo.

Pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya ini memastikan, bahwa ke depan Pemkot Surabaya akan terus berusaha untuk mengintegrasikan seluruh data sistem informasi Pendidikan dengan OPD di lingkungan Pemkot Surabaya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya berencana membuat semua administrasi dan layanan pendidikan menjadi berbasis TIK.

"Misalnya, administrasi kelas dan kurikulum. Dengan demikian, Pemkot Surabaya memiliki database yang terintegrasi dan memudahkan bagi masyarakat," kata dia.

0 komentar :

Posting Komentar